Popular Posts

Kamis, 01 Desember 2011

PUISI


Sekarang..
Kamu bisa menolak
Kamu bisa membenci
Kamu bisa mempermainkan
Kamu bisa menuduh
Kamu bisa mencaci maki
Kamu bisa angkuh
Kamu bisa menyiksa
Kamu bisa menghancurkan hatiku
Tapi tidak untuk suatu saat nanti
Ketika semua telah mati
Ketika semua dihidupkan kembali
Suatu saat nanti..
Aku akan mencarimu
Aku akan menemukanmu
Aku akan mendekatimu
Hingga aku tepat didepanmu
Suatu saat nanti..
Kulihat matamu
sayu, tidak sebinar dulu
Ku lihat mulutmu
rapat, tak sebesar dulu
Ku lihat lidahmu
Kelu, tak setajam dulu
Ku dengar suaramu
Lirih, tak selantang dulu
Suatu saat nanti..
Matamu akan melihat terang
Mulutmu akan berkata apa adanya
Hatimu tak akan berdusta
Tanganmu tak bisa membantu
Kakimu tak bisa berlari
Wajahmu tak bisa berpaling
Suatu saat nanti..
Aku akan bertanya padamu
“Apa yang telah kamu lakukan dulu ?”
“Ada apa di hatimu ?”
“Sedangkan kamu sadar, bahwa kamu melukaiku ?”
Suatu saat nanti..
Kamu akan berlutut seraya berkata
“Aku telah berpura-pura”
“Aku telah bersandiwara”
“Aku telah berdusta”
“Maafkan aku”
“Sebenarnya aku rapuh, saat membutuhkanmu”
“Sejujurnya aku menangis bila rindu”
“Aku sungguh menyayangimu”
“Aku benar benar mencintaimu”
Suatu saat nanti..
Aku raih tanganmu
Aku dekap erat tubuhmu
saat air matamu berlinang perlahan
berderai, luruh berjatuhan
menimpa dan menyatu
dengan air mataku dulu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar